Bandung - Rieke Diah Pitaloka mengaku tidak nyaman saat dirinya
menjalani trans vagina pada pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani
calon gubernur dan wakil gubernur (cagub/cawagub) Jawa Barat 2013-2018
yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Rumah Sakit (RS)
Hasan Sadikin Bandung.
"Pemeriksaan khususnya terkait
dengan kodrat saya sebagai seorang perempuan. Ada pemeriksaan papsmear,
payudara kanker, sampai ada trans vagina. Saya pikir tidak harus ada
trans vagina," kata Rieke, Sabtu (24/11/2012).
Oleh karena itu,
ia menyarankan kepada KPU Jawa Barat, agar pemeriksaan trans vagina bagi
calon kepala daerah perempuan dipertimbangkan kembali.
"KPU ke
depannya pemeriksaan medis seperti ini, apakah karena kami perempuan
harus ada barang-barang yang masuk ke dalam tubuh kami. Nah, ini juga
mohon dipertimbangan. Jujur secara pribadi saya merasa tidak nyaman,"
kata pemeran sosok Oneng, dalam sinetron "Bajaj Bajuri" itu.
Ketua
Tim Pemeriksaan Kesehatan Cagub/Cawagub Jabar, dr Erwan Emartanto,
membenarkan bahwa setiap calon kepala daerah perempuan harus melalui
pemeriksaan trans vagina tersebut.
"Ya, benar harus menjalani tes itu. Itu sudah sesuai prosedur yang ada di buku juklak juknis dari KPU," katanya.
Ia
menuturkan, saat menjalani trans vagina, sebuah benda asing dimasukkan
ke dalam bagian vital perempuan. "Trans vagina dilakukan mengetahui
kondisi kesehatan organ vital calon kepala daerah perempuan," katanya
menambahkan.
Sabtu, 24 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar